Ramadhan Mendekat, Harga Beras Mulai Melambung di Kutim
SANGATTA – Penjabat Fungsional (Jabfung) Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Achmad Doni Erviady, menyampaikan harga beras di Kutim saat ini belum bisa dikendalikan.
Harga beras di Kutim mengalami kenaikan. Hingga kemarin, harga beras Rp 18 ribu per kilogram untuk kualitas premium dan Rp 17 ribu untuk beras medium.
Tingginya harga beras itu disebut-sebut karena di sejumlah daerah di Kutim mengalami gagal panen dan kenaikan harga tersebut terjadi secara nasional.
“Salah satu penyebabnya harga gabah secara nasional kan mengalami kenaikan dan itu dua kali lipat dari sebelumnya, maka harga beras juga mengalami kenaikan,” ungkapnya, Minggu (25/2).
Lanjutnya, kenaikan juga diakibatkan stok dan pasokan yang masuk ke Kutim. Walaupun terus berkurang, pihaknya menyampaikan itu cukup dalam satu sampai dua bulan ke depan.
“Kami harap agar minggu ini ada penambahan pasokan untuk antisipasi pada bulan Ramadan mendatang, karena estimasi kami untuk saat ini cukup dua bulan namun dengan kondisi normal,” jelasnya.
“Kita takutnya di bulan puasa atau menjelang Ramadan kebutuhan meningkat, bisa dua kali lipat, karena biasanya begitu,” sambungnya.
Meski begitu, pihaknya menuturkan sesuai dengan informasi bakal ada penambahan stok di dua agen beras di Kutim, yakni di Buana Mekar dan CSP yang saat ini menunggu pasokan yang masuk. (*)


